Jumat, 15 September 2017

Indahnya Kebersamaan

Indahnya Kebersamaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat itu, hari pertama berkemah di sebuah desa yang bernama desa Dangdeur, pagi harinya murid murid melakukan upacara pembukaan perkemahan di Desa tersebut, lalu sesudah upacara semua bersiap untuk melakukan jelajah..

Jelajah pun di mulai, banyak sekali regu yang mengikuti jelajah, telah agak lama saya dan kawan kawan menunggu, akhirnya tiba saat pemberangkatan, kelompok saya beranggotakan 4 orang termasuk saya, pos per pos pun telah di lalui, pas di pos ke 5 inilah kebersamaan kami di uji..

“apa pengertian dari polisi?” tanya kakak senior, lalu kakak tersebut menunjuk salah satu anggota kami yaitu Dede, dan Dede pun tidak bisa menjawab pertanyaan kakak tersebut, kakak tersebut berbicara kepada dede “cepat masuk ke sana” (menunjuk ke arah sawah yang baru saja di bajak) dengan suara keras kakak itu memerintahnya, lalu kakak tersebut bertanya kembali “apa pengertian dari PKS?” lalu kakak tersebut menunjuk saya, dan saya menjawab “PKS adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah atau tempat berpartisipasinya para pelajar dalam bidang kelalulintasan serta cinta sekolahnya masing masing”, dan ternyata jawabannya benar.. “apa fungsi dari polisi menurut fikiran kalian” kakak tersebut memberi pertanyaan kepada salah satu anggota kami, yaitu Ripan, “mmm…” dia berkata, dia tidak bisa menjawabnya dan dia pun di suruh untuk masuk ke area sawah, dan anggota yang satu nya pun berhasil menjawab
... baca selengkapnya di Indahnya Kebersamaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 04 September 2017

The One to be Blamed

The One to be Blamed Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mentari dhuha pagi ini begitu hangat menyentuh kedua pipi Safira. Namun, kehangatan itu dirasakan panas baginya. Dengan gelisah gadis itu melongokkan kepala ke selatan, berharap sebuah kendaraan roda empat bertuliskan Sinar Jaya mendekat ke arahnya. Dan untuk kesekian kalinya ia menengok penunjuk waktu yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah pukul 06.50. Mata Safira membelalak dan ia semakin gelisah, kenapa harus di hari pertama masuk sekolah? batinnya.

Dengan kesal ia menyalahkan keadaan, menyalahkan waktu yang berputar terlalu cepat. Padahal ia merasa sudah bangun pagi-pagi sekali, bahkan saat para ayam jago pun belum berkokok untuk menandakan pergantian malaikat pagi dan malam. Itu pun ia secepat kilat bergegas mempersiapkan keperluan MOS yang sebenarnya sederhana tapi ribet mempersiapkannya. Safira jadi menyalahkan panitia MOS yang menurutnya terlalu kejam. Bagaimana bisa memberi tugas segini banyak padahal baru dikasih tahu kemarin? Keterlaluan.. gerutunya tadi pagi. Untuk sekedar membuat cocard saja ia membutuhkan waktu sampai muadzin mengumandangkan panggilan sholat. Belum lagi membungkus kado dan sebagainya, dan sebagainya.. ia lalu teringat semalam dan berpikir, seandainya saja semalam adiknya –Dita- tidak sakit, mungkin ia bisa dengan leluasa mengerjakan tugas-tugas itu.

Semalam ia harus menunggui Dita di kamar, berjaga apabila adiknya itu terbangun da
... baca selengkapnya di The One to be Blamed Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 03 September 2017

Nyanyian Pagi di Victoria

Nyanyian Pagi di Victoria Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dengan setengah berjongkok kuarahkan kamera “olympus” ku ke satu-satunya objek yang sudah lama kuincar selama tiga tahun terakhir. Tak cukup sekali, bahkan berkali-kali kupotret sosok seniman bela diri yang banyak mewarnai perfilman di abad dua puluh itu tak juga membuatku bosan. Meski hanya berupa monumen, aku sudah merasa bertemu langsung dengan sosoknya yang nyata. Legendaris yang lebih populer dengan nama Bruce Lee ini berhasil membuatku tergila-gila pada seni bela diri. Hm… Memandangi gaya kuda-kudanya yang gagah mengantarkan ingatanku pada mama yang akhir-akhir ini semakin over protective. Mamalah yang selalu mengintrogasiku jika aku hendak keluar rumah. Sedang aku tak bisa selalu protes meski nyatanya aku telah menjadi lelaki setengah dewasa. Karena bagiku, mama pantas khawatir setelah menit-menit yang kulalui harus bersahabat dengan berbagai macam obat.

“Kaka, selama sebulan ini Mama memang tidak akan mengawasimu secara langsung. Tapi ingat pesan Mama baik-baik.” Mama mulai mengomel di detik-detik kepergianku ke Hong Kong.
“Iya, Ma…,” Responku santai.
“Kaka, Mama tahu kamu merasa tersiksa dengan sikap Mama yang begini terhadapmu. Tapi sikap bandelmu yang dari dulu itu tetap membuat Mama was-was.”
“Iya, Ma…” sahutku dengan nada yang sama.
“Kaka!”
... baca selengkapnya di Nyanyian Pagi di Victoria Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1